Sosialisasi Agen Genta Pala PSC 119 di SMK N 3 Magelang

Magelang — Public Safety Center (PSC) 119 Kota Magelang menggelar sosialisasi program Agen Genta Pala di SMK N 3 Magelang, Senin (29/9/2025). Kegiatan ini berlangsung di lapangan upacara sekolah dan dipandu langsung oleh dr. Tulus.

PSC 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat yang bertanggung jawab memberikan pertolongan kepada masyarakat dalam kondisi gawat darurat. Dengan standar pelayanan, PSC hadir dalam 0–10 menit untuk memberikan penanganan pertama. Selain itu, PSC juga siaga mengantar pasien ke rumah sakit bila diperlukan, termasuk melayani permintaan pemesanan H-1.

Dalam kesempatan ini, dr. Tulus memperkenalkan program inovasi PSC, yakni Genta Pala (Agen Terpadu Keselamatan Sekolah). Program ini hadir sebagai respons atas kejadian gawat darurat yang sering terjadi di sekolah, seperti pingsan, mimisan, muntah hebat, hingga kejang.

Melalui program ini, siswa dapat menjadi agen keselamatan sekolah dengan mendapatkan pembekalan, pelatihan, dan pendampingan dari tim PSC 119. Tujuannya agar sekolah memiliki perwakilan siswa yang mampu memberikan pertolongan pertama sebelum tenaga medis datang.

Materi pembekalan meliputi; tata laksana penanganan kasus gawat darurat yang bisa dipraktikkan di mana saja, penanganan kejang, pertolongan pertama pada diare, cedera olahraga, dan Bantuan Hidup Dasar (BHD).

Selain pelatihan pertolongan pertama, sosialisasi juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan melalui sarapan pagi. Menurut dr. Tulus, sarapan dengan gizi seimbang sangat penting untuk metabolisme tubuh, menunjang aktivitas, dan menjaga konsentrasi siswa.

Beliau juga menekankan pentingnya mengunyah makanan hingga 30 kali agar enzim ptyalin bekerja optimal dalam proses pencernaan. Dengan pola makan sehat sejak pagi, siswa dapat terhindar dari berbagai gangguan pencernaan.

Sosialisasi ini menjadi langkah nyata PSC 119 Kota Magelang dalam menumbuhkan kesadaran kesehatan di lingkungan sekolah. Dengan adanya agen Genta Pala, diharapkan setiap sekolah memiliki garda terdepan dalam pertolongan pertama, sehingga keselamatan siswa lebih terjaga. [Sum]